Tuesday, December 14, 2021

Tindakan Wartawan Kepada Rachel Vennya Berpotensi Menyebabkan Pelanggaran Valensi, Kok Bisa?

 Holla ≧◠á´¥◠≦ 

Kemarin udah bahas Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan). Bagaimana, apakah kalian paham? Untuk memahami teori lebih mudah yuk lihat contoh kasus di bawah  

Sebelumnya, aku mau mengulang sedikit materi Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan)


Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan) adalah sebuah harapan manusia ke manusia lain dalam jarak perilaku non-verbal ke lawan bicara. Sebab, memiliki jarak non-verbal memberikan kenyamanan saat berkomunikasi.


Tindakan Wartawan Kepada Rachel Vennya Berpotensi Menyebabkan Pelanggaran Valensi, Kok Bisa? 



        Tanggal 11 oktober 2021 media dihebohkan dengan perbuatan selebgram “Rachel Vennya” yang diketahui tidak menjalankan kewajiban karantina selama delapan hari sehabis berpergian dari luar negri. Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan bersama kekasih Rachel Vennya, Salim Nauderer; manajernya, Maulida Khairunnia dan seorang staf DPR nonaktif, Ovelina Pratiw. Hasil Laporan Polda Metro Jaya dberhasil kabur dengan mendapatkan bantuan dari petugas protokoler Bandara Soekarno-Hatta.

    Kemudian, hari Kamis, 21 Oktober 2021 Rachel Vennya dan Salim Nauderer memenuhi panggilan penyidik dari Polda Metro Jaya. Seluruh media meliput moment tersebut. Namun, terlihat puluhan wartawan berdesak-desakan, tidak memberikan jarak untuk Rachel Vennya dan Salim Nauderer untuk berjalan menuju mobil pribadinya, melontarkan kalimat atau kata yang tidak panta. Sehingga, para wartawan tidak dapat mewawancarai dan mengambil gambar Rachel Vennya. Kekasih Rachel Venya, Salim Nauderer berusaha melindungi Rachel Venya dari desakan awak media untuk bertanya terkait pemeriksaan. Diketahui Salim Nauderer berantem dengan awak media karena, salah satu wartawan bertertiak dan mengaku telah dipukul oleh Salim Nauderer. Sementara itu, respon yang diberikan salim dengan isyarat tangan bahwa ia tidak merasa memukul wartawan tersebut.

 

                           Analisis Kasus

1.     Asumsi Teori

• Harapan mendorong interaksi manusia

Judee K. Burgoon menyampaikan pendapatnya, individu yang melaksakan interaksi dengan individu lain tentunya timbul sejumlah harapan bagaimana cara pesan tersebut harus disampaikan, bagaimana lawan bicara menyampaikan pesannya dan memiliki berbagai harapan tentang bagaimana orang lain harus berpikir dan berperilaku.

 

Gambar 1.1 Wartawan menghalangi Rachel Vennya
dan Salim Nauderer untuk berjalan menuju mobil


                 Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa wartawan mempunyai harapan kepada Rachel Vennya untuk menyampaikan laporan hasil persidangan di Polda Metro Jaya. Namun, pihak  pribadi dari Rachel Vennya tidak ingin memberikan pernyataan. Pihak Rachel Vennya dan Salim Nauderer juga mengharapkan wartawan awak media dapat berperilaku dan berpikir dengan sopan dan baik. Tidak memberikan perilaku dengan menghalangi untuk jalan menuju mobil dan berpikir terlebih dahulu untuk berbicara. Sehingga, tidak melontarkan kata atau kalimat yang tidak pantas ke Rachel Vennya dan Salim Nauderer.

  •         Harapan untuk perilaku manusia dipelajari

    Dalam kasus ini, Hukum Indonesia mengajarkan bahwa hubungan tersangka dengan hakim digarisbawahi oleh rasa hormat professional. Hakim memiliki status sosial lebih tinggi dari tersangka, Rachel Vennya. Oleh karena itu, muncul harapan masyarakat kepada hakim dalam proses  kasus yang dihadapi selebgram “Rachel Vennya”. Harapan yang muncul yaitu, masyarakat mengharapkan hakim menyelediki kasus dengan benar dan penuh pengawasan, memberikan sanksi yang sesuai dengan hukum indonesia. Masyarakat juga mengharapkan hakim memberikan hukum yang tegas dan adil, sebab masyarakat tidak ingin perbuataan terulang kembali oleh masyarakat lain, khususnya artis – artis yang seharusnya menjadi contoh baik untuk masyarakat.

2. Zona Proksemik
 

Berdasarkan empat zona proksemik yang harus dilakukan oleh wartawan kepada tersangka rachel vennya dan salim, yaitu Jarak Sosial Zona Publik.

Mengapa demikian?
Hayo, menurut kalian mengapa menggunakan Jarak Sosial Zona Publik?
Yuk, perhatikan gambar zoma proksemik di bawah

 

Gambar 2.1 Zona Proksemik

    Berdasarkan gambar di atas bahwa Jarak Sosial Zona Publik berada di tempat umum. Nah, sesuai dengan kasus yang terjadi Rachel Vennya dan Salim di Polda Metro Jaya, dimana tempat tersebut merupakan tempat umum. Harusnya, wartawan memberikan jarak 12 kaki ataupun bahkan jaraknya lebih, supaya tersangka Rachel Vennya dapat merasakan kenyamanan untuk berjalan menuju mobilnya, tidak dihalangi, tidak didorong, bahkan sampai desak – desakan.


3. Wilayah



Gambar 3.1 Wartawan melakukan liputan
di Tempat Umum, Halaman kantor Polda Metro Jaya


    Wilayah yang ditempati Rachel Vennya dan Salim yaitu Wilayah publik, tempat - tempat area yang terbuka bagi semua orang untuk melihat, meliput, dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan rachel vennya dan salim di polda metra jaya pada hari kamis 21 oktober 2021.

4. Pelanggaran Valensi

    Ketika individu berbicara kepada lawan bicara mereka memiliki harapan. Harapan yang muncul didasarkan pada norma-norma sosial individu. Namun, ketika harapan dilanggar, seseorang banyak menggunakan Teori Pelanggaran Harapan untuk mengevaluasi pelanggaran pada valensi. Pelanggaran valensi mengacu dengan penilaian positif atau negatif dari perilaku yang tidak terduga. Pelanggaran Valensi berfokus pada penyimpangan dari suatu harapan. Pelanggaran Valensi membutuhkan pemaknaan suatu pelanggaran melalui interpretasi dan evaluasi (Burgoon & Hale, 1988). Sederhananya, komunikator mencoba menafsirkan makna pelanggaran dan memutuskan apakah mereka menyukainya.


Gambar 4.1 Rachel Vennya dan Salim Nauderer
desak - desakan bersama wartawan

            

Jadi, tindakan wartawan yang menghalangi, mendorong Rachel Vennya untuk berjalan menuju mobil, bahkan sampai desak – desakan antara wartawan satu dengan yang lain, dan menimbulkan pertikaian antara wartawan dengan Salim Nauderer. Karena, wartawan merasa mendapatkan pukulan dari Salim Nauderer dan juga tindakan verbal yang dilakukan wartawan dengan melontarkan kata dan kalimat tidak pantas kepada rachel vennya dapat ditafsirkan bahwa wartawan berperilaku sebagai ekspresi superioritas atau intimidasi. Akibatnya, valensi pelanggaran akan menjadi negaf dan mungkin melihat pelanggaran sebagai sesuatu yang positif.

 

Kesimpulan

    Wartawan mempunyai harapan kepada Rachel Vennya untuk menyampaikan laporan hasil persidangan di Polda Metro Jaya. Namun, pihak pribadi dari Rachel Vennya tidak ingin memberikan pernyataan. Pihak Rachel Vennya dan Salim Nauderer juga mengharapkan wartawan media dapat berperilaku dan berpikir dengan sopan dan baik. Dengan memberikan Jarak Sosial Zona Publik, yaitu jarak antara wartawan dengan Rachel Vennya dan Salim Nauderer 12 kaki ataupun bahkan jaraknya lebih, sehingga tidak menghalangi untuk berjalan menuju mobil sampai terjadinya desak – desakan dan berpikir terlebih dahulu ketika ingin berbicara sehingga tidak melontarkan kata atau kalimat yang tidak pantas ke Rachel Vennya dan Salim Nauderer. Karena, akan menimbulkan pelanggaran valensi dari  perilaku dan tindakan yang sudah dilakukan oleh wartawan terhadap Rachel Vennya.


Semoga kejadian di atas dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi wartawan untuk menjaga jarak ketika ingin berinteraksi dengan masyarakat, supaya antara dua pihak mendapatkan kenyamanan. 

Yukkk! Berdiskusi dikolom komentar, Bagaimana pendapat kalian mengenai kasus di atas?   Ohya, kasih rekomendasi topik pembicaraan apa yang harus aku tulis di blog selanjutnya dong, blogger! ✍≧◠‿◠≦



Penulis merupakan mahasiswa semester 1 Jurusan Hubungan Masyarakat Program Vokasi Universitas Indonesia 

Monday, December 13, 2021

Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan)

Hollaa ≧◠á´¥◠≦ 

Kehidupan sosial di masyarakat tentunya terdapat komunikasi verbal maupun non-verbal. Nah, Apakah kalian tau? Jika dalam Expectancy Violation Theory (Teori Pelanggaran Harapan) manusia memiliki harapan kepada masyarakat ketika sedang melakukan komunikasi nonverbal, agar dapat  memberikan kenyamanan saat berkomunikasi.

Pastinya kalian mau dong lawan berbicara memiliki kenyamanan saat sedang berkomunikasi dengan kita? Yuk! Baca Expectancy Violation Theory (Teori Pelanggaran Harapan) sampai habis (ˆ▿ˆc)


Tindakan Wartawan Kepada Rachel Vennya Berpotensi Menyebabkan Pelanggaran Valensi, Kok Bisa?

  Holla  ≧◠á´¥◠≦  Kemarin udah bahas Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan). Bagaimana, apakah kalian paham? Untuk memaham...